BERITA

Iis Dahlia Benarkan Suami Bawa Harley Selundupan


Maskpai Garuda Indonesia tengah mendapat sorotan publik terkait membawa barang selundupan suku cadang motor mewah Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.

Sorotan tidak hanya pemilik barang-barang tersebut, melainkan pilot yang pembawa barang-barang ilegal itu.

Kemudian muncul nama Satrio Dewandoro yang membawa barang-barang tersebut. Nama pilot tersebut memang tidak asing lagi, terutama di kalangan selebritis.

Ya, diketahui pria tersebut adalah suami pedangdut Iis Dahlia. Diketahui Iis menikah dengan seorang pilot yang benama Satrio Dewandoro.

Pelantun lagu “Payung Hitam itu melalui akun Instagramnya membenarkan bahwa suaminya pilot Garuda yang membawa motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.


“Banyak media yang bertanya kepada saya perihal apakah betul suami saya yang membawa pesawat (Garuda Indonesia) yang dari Toulouse ke Jakarta. Jawabannya ya,” kata Iis dari Instagram Stories.

Namun mengenai kasus penyelundupan tersebut, Iis Dahlia enggan berbicara terlalu jauh, sebab bukan kewenangan dirinya, melainkan pihak Garuda sendiri yang menjawabnya.

“Dia (Satrio) salah satu crew yang aktif namun jika ada yang ingin ditanyakan lebih dari itu silahkan menghubungi pihak yang berwenang dalam hal ini Garuda Indonesia karena bukan kapasitas saya sebagai istri dari suami saya untuk menjawab,” kata Iis Dahlia.

Sebelumnya, kasus penyelundupan suku cadang motor Harley Davidson dan dua sepeda Brompton membuat heboh. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pun menindak tegas memberhentikan sementara seluruh jajaran direksi yang terlibat dalam kasus tersebut.

Selain Direktur Utama Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Akshara (AA), ada tiga direktur yang diberhentikan sementara.

Berdasarkan manifest, keempat direktur tersebut adalah, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).

Posting Komentar

0 Komentar