BERITA

Chocotrenz 2019 Jadi Inspirasi Tren Pastry dan Bakery Kekinian


Bicara soal makanan, kenikmatan rasa memang jadi poin utama. Namun tak bisa dipungkiri, tampilan penyajian, baik warna maupun bentuk juga jadi daya tarik tersendiri, untuk menumbuhkan minat dan selera dalam mencicipinya.

Chocotrenz 2019 hadir dengan tema ‘Colourbration’, sebagai tren pastry & bakery tahun ini. Di mana tagline-nya yaitu Fun: inspirasi kreasi cokelat & pastry dengan  menggabungkan keceriaan warna-warni. 
Bold: perpaduan warna yang berani. 
Elegant: dikreasikan dengan elegan dan modern dalam ragam bentuk geometris.

Event dari PT. Gandum Mas Kencana (GMK) ini diadakan di beberapa kota, mulai awal tahun 2019 lalu. Surabaya jadi kota terakhir dalam roadshow tahun ini.

Maka dari itu, ada yang berbeda di Chocotrenz Surabaya kali ini. Yakni adanya konsep Mini Exhibition. Gelaran yang berlangsung Rabu (21/11) kemarin di Hotel Grand Dafam Surabaya ini, bukan hanya menyuguhkan baking demo di panggung utama. Ada juga empat zona seru, yang melibatkan interaksi dari peserta.

Fun Zone, area kece untuk swafoto. Experience Zone (mini demo), di sini peserta bisa bertanya langsung pada chef, seputar produk dan aplikasi dalam kegiatan mini demo. Colatta Pop Up Cafe, di mana peserta dapat mencicipi berbagai kreasi makanan dan minuman. Food Creator Store, tempat bagi peserta yang ingin berbelanja produk Colatta, Haan, Bendico.

Pada kesempatan yang sama, diluncurkan buku Spectacolour. Isinya seputar kreasi makanan, dessert dan pastry. Buku ini jadi salah satu cara GMK menginspirasi pelaku bisnis bakery, horeca, pastry chefs, executive chefs, foodpreneurs start up, online bakery, hingga para food enthusiast yang mencintai keragaman food & pastry creation.

Sesuai namanya, tema dalam buku ini adalah warna. Isinya tentu seputar pengaplikasian warna-warna menarik pada makanan. Sehingga bukan hanya sebagai pengisi energi, tapi juga sebagai mood booster.


“Buku ini lebih dari buku resep biasa. Namun sebagai book of inspiration yang diharapkan dapat menginspirasi semua food creator yang memiliki passion di bidang pastry. Mulai dari pastry enthusiast yang biasa membuat karya pastry di rumah, siswa pastry & culinary, para profesional, dan para owner yang ingin mengembangkan bisnisnya. Ataupun mereka yang memiliki kecintaan terhadap keragaman kuliner lokal hingga internasional,” ungkap Ramdan Budiawan, Sales Deputi General Manager PT. Gandum Mas Kencana.

Dalam penyusunannya, buku Spectacolour melibatkan 12 kontributor. Mereka adalah para food creator dengan beragam latar belakang di bidang pastry. Ada praktisi, pengajar, publik figur, hingga chef muda berbakat.


Di antaranya Chef Chandra Yudasswara, celebrity chef yang telah mendalami dunia kuliner selama 20 tahun. Chef Nina Bertha, mantan model dan jebolan Master Chef Indonesia yang mendalami dunia pastry. Chef Riady Halim pemenang Choco Master 2017. Chef Lanny Soechan, seorang praktisi dan pengajar pastry & cake decorator. Chef Gerald A. Maridet yang mengawali kariernya di beragam Michelin starred-restaurants dan top patisseries di Perancis. Chef Diana Cahya, seorang food artist, chef demonstrator, international baking and cooking instructor dan character food creator. 

Posting Komentar

0 Komentar