BERITA

Terdampak Pembangunan KA Cepat, Ratusan Siswa SD Diungsikan


PURWAKARTA - Ratusan siswa SDN 1 Malangnengah, Kecamatan  Sukatani, Kab Purwakarta, Jawa Barat, terpaksa proses belajar mengajarnya diungsikan di Aula Kantor Desa Malangnengah, Rabu (8/1/2020).

Relokasi kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa SDN tersebut lantaran sekolah mereka dibongkar terdampak pembangunan Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC).

Sapta, seorang guru SD Negeri 1 Malangnengah mengungkapkan, relokasi ini hasil kesepakatan bersama antara pihak sekolah, pemerintah desa dan orang tua siswa. 

"Disepakati, proses belajar mengajar awal semester dua ini di aula desa sampai pembangunan sekolah selesai," ujar Sapta.

Sapta menyebutkan, pihak KCIK menargetkan pembangunan sekolah baru selama enam bulan.  "Janjinya enam bulan tapi jika sebelum enam bulan sudah selesai langsung bisa pindah lagi kesekolah," kata dia.

Diungkapkan,selain memanfaatkan aula desa, KBM para siswa dan guru juga menempati gedung pelayanan kesehatan.   "Semuanya ada tiga ruangan. Proses belajar dibagi dua ship, kelas 1, II dan III  pukul 06.00 Wib sampai 09.00 Wib, sementara kelas 1V, V dan VI pukul 09.00 Wib sampai 12.00 Wib," jelasnya. 

Sulastri, seorang orang tua siswa, menyebutkan semula para orang tua siswa keberatan KBM dilakukan di aula desa, karena dinilai tidak akan efektif. 

"Tapi hasil musyawarah dan kesepakatan bersama, kita sepakat untuk pindah sementara ke aula desa menunggu gedung sekolah baru selesai," ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar