BEKASI – Memasuki dunia industri global, setiap pekerja diharuskan untuk menjadi lebih profesional lagi, khususnya dalam hal pelayanan di dunia pariwisata. Di sektor ini, kompetensi diakui melalui sertifikasi untuk diakui baik secara nasional maupun internasional.
Amat sangat dibutuhkan kompetisi secara global dari pekerja asing. Untuk alasan ini, pemerintah Kabupaten Bekasi menuntut agar pekerja hotel memiliki sertifikasi dalam layanan ini.
"Dengan dibukanya pasar bebas, jangan sampai hotel-hotel di karyawan kita belum disertifikasi karena dikhawatirkan nantinya mereka akan kesulitan bersaing dengan pekerja dari luar negeri," kata Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja saat memberikan bantuan untuk program sertifikasi kompetensi profesional untuk karyawan hotel di Gedung Pariwisata Graha Kabupaten Bekasi baru-baru ini.
Eka menargetkan semua karyawan hotel di Kabupaten Bekasi memiliki sertifikasi kompetensi profesional pada tahun 2020. "Ada banyak hotel dari luar negeri yang melakukan bisnis dan tinggal di sini. Jadi tentu saja karyawan harus berstandar nasional," katanya.
Wisata Encep S. Jaya mengatakan bahwa sesuai dengan instruksi Bupati Bekasi, kantornya telah mengambil langkah-langkah sehingga pada tahun 2020 semua karyawan hotel di Kabupaten Bekasi disertifikasi. "Kami telah memetakan semua karyawan hotel yang ada dan memberikan bantuan anggaran sehingga semua dapat disertifikasi," katanya.
Dengan bantuan anggaran sertifikasi profesional yang disediakan, diharapkan pengetahuan dan keahlian karyawan hotel dapat terus tumbuh dan dapat berdampak positif pada sektor pariwisata di Kabupaten Bekasi.
"Karena untuk mendukung dan memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Bekasi, tentunya itu harus didukung oleh sumber daya manusia yang baik dari semua pihak yang terlibat di dalamnya," katanya.
0 Komentar